Pages

Sabtu, 24 Maret 2012

Masihkah Anda Percaya Primbon??????

Assalamu'alaikum....
malam minggu nich.. saya mah dirumah saja. hiks.. hehehe...
Pernah dengar tentang wetton? tentang geblag? tentang kliwon? tentang pahing?
yups..saya yakin hampir semua orang yang berdiri di tanah jawa pernah mendengar tentang primbon.
Yang doyan nonton layar kaca juga, kayaknya pasti pernah deh nemuin iklan kayak gini: “Kamu kan lahirnya Selasa Kliwon. Tak cocok kerja di air. Harusnya berdagang.”

Sobat sekalian, memang lucu juga ya? Menentukan nasib lewat primbon. Sangat boleh jadi orang yang dalam adegan di iklan sebagai pekerja yang hubungannya dengan air itu justru sukses di tempat yang menurut primbon tidak cocok dengan tanggal lahirnya. Bisa aja pernyataannya jadi begini: “Kamu ini lahirnya Selasa Kliwon. Nggak cocok kerja yang berhubungan dengan air, kecuali jadi direktur PDAM…” Hahahaha.. lha manthab thow...
Meski sering tak masuk akal, banyak di antara kita yang tetep aja percaya atau mungkin ada yang setengah percaya terhadap ramalan tersebut. Maka, jangan heran jika para dukun, tukang ramal, tukang tenung tumbuh subur sesuai bukan hanya ditanah Jawa.. bahakan banyak daripada mereka yang membuka cabang-cabang di luar pulau.. wuahhh.. kerrreeeeennnnn..... Jika permintaan tinggi maka penawaran juga tinggi, gitu lho. Kalo animo masyarakat kita yang percaya pada ramalan tinggi, maka tukang ramal dan dukun juga banyak, dan pada kenyataanya memang sangat tinggi kepercayaan masyarakat pada hal2 seperti itu, saking tingginya sampai-sampai dukun palsu pun laris manis tumbuh subur kayak jamur...

Itu sebabnya, di masyarakat kita berkembang juga mitos tentang ramalan nasib yang dihubungkan dengan kejadian di sekitarnya atau ada yang memvonis nasib seseorang dari tanda-tanda di tubuh, berdasarkan mimpi, bentuk wajah, garis tangan dan lain sebagainya. nha... dari situlah.. dengan maksud membakukan rumus-rumus biar mudah untuk diajarkan dan disebarkan, muculah yang namanya kitab Primbon.


Dari primbon, karakter orang bisa dilihat dari bibir. Bila bentuk bibirnya agak lebar,memiliki kepribadian pandai mengatur uang, sabar, dan agak berani. Bila bentuk bibirnya agak kecil,memiliki kepribadian suka berterus terang, berhati kecil dan sering menganggap dirinya tidak bahagia. Bila bentuk bibirnya agak besar dan terbuka (menganga),memiliki kepribadian suka mementingkan diri sendiri namun rela berkorban untuk orang yang disukai. Bila bentuk bibirnya agak tipis,memiliki kepribadian cepat terpengaruh, tidak mempunyai prinsip. Bila bentuk bibirnya agak dower,memiliki kepribadian selalu mementingkan diri sendiri, tidak mau mengalah. Bila bentuk bibirnya agak kecil dan agak sempit,memiliki kepribadian selalu bimbang dan tidak bisa mengambil keputusan dengan baik.

Apakah benar semua itu? silahkan sobat sekalian jawab, kalau dari saya pribadi, saya jawab 100% BOHONG....!!!!!!!! nha kalo itu benar, saya ada 8 bersaudara.. nha dari 8 bersaudara tadi apa2 yang kami milikki juga hampir mirip-mirip, kalau misal primbon itu benar.. berarti jalan hidup yang kami jalani juga hampir-hampir sama dong. wah, gag seru jadinya. Kalo pun kemudian ada yang mirip-mirip dengan apa yang ditulis dalam primbon tersebut, itu hanya faktor kebetulan. Karena apa? Sangat boleh jadi orang yang digambarkan dengan memiliki bibir dower justru kepribadiannya malah tidak mementingkan diri sendiri dan mau mengalah (bertolak belakang dengan penetapan yang asal-asalan itu). Iya kan?

Sobat, Agan, Mas Bro, Mbak Bro, yang kebetulan ( padahal kayaknya gag ada kebetulan didunia ini...hehehehe....) satu keyakinan dengan saya, maksud saya Muslim dan Muslimah, kalo kita percaya dengan semua yang diajarkan dalam primbon, ati-ati karena itu bisa menjerumuskan diri kita kepada hal syirik (menyekutukan Allah Swt. alias menduakan). Allah menjelaskan bahwa perbuatan syirik itu adalah dosa besar sebagaimana firmanNya:

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (QS Luqman [31]: 13)
wwwiiiihhhh... tu kan... apa ga pada takut tu? hehehehe...

Sobat, kalo sikap kita kepada ramalan primbon seperti itu juga, berarti kita pun nggak jauh beda dengan orang-orang yang telah lebih dulu percaya sama dukun alias tukang ramal. Saya sarankan, kalo masih ada sebagian kita masih percaya apa-apa yang dikatakan primbon, sebaiknya segera di akhiri... jangan sampai membawa keburukkan bagi kita sendiri.

Saya mau sedikit curhat juga Sobat, terus terang Bapak Saya, walaupun sedikit demi sedikit sudah mulai tidak mempercayai primbon, tapi tetap saja untuk urusan-urusan yang menurut dia besar, dia tetap kembali kepada primbon, mau "eyel-eyelan" kayak gimana juga susah memberi pengertian pada Bapak Saya, maka saya mau gag mau tetap ngalah, dan cuma saya ingatkan pada beliau "saya cuma mengingatkan Pak, terserah Bapak mau gimananya, pertanggungjawaban itu nanti juga sama Bapak, saya cuma bisa mendoaka" hehehehe... seru kalau lagi debat sama Bapak masalah ini mah... yah.. tapi tetap saja saya ngalah, mohon doanya semoga Bapak saya cepat sadar dan tidak kembali mebuka primbon.amiiiinnn....

Sedikit lagi mas bro dan mbak bro,sesungguhnya manusia "siapa pun ia" ga tahu dan ga bakal dikasih tahu sama Allah tentang masa depan kehidupan dunianya; rizki, bahagia, sengsara, jodoh, usaha, dan juga kematian. Nggak ada yang tahu kecuali Allah. Kenapa? Karena? masalah ini termasuk ke dalam ?wilayah’ ghaib. Firman Allah Swt.:

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS al-An’am [6]: 59)

Dalam ayat lain diterangkan bahwa Allah tidak akan memberi semacam "bocoran" kepada manusia tentang masa depan kehidupannya, kecuali hanya kepada Rasul yang diridhoiNya. Firman Allah Swt.:

“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhaiNya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (QS al-Jin [72]: 26-27)

So, apa kita masih tetap mau percaya pada kitab primbon....??????
semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

wkwkwk mantap GUN berguna tuh masukanya wakwakw

andrew mengatakan...

hahaha siipppp sipp visit my blog ya http://pelangikehidupan12.blogspot.com

Posting Komentar

saran dan kritik sangat dibutuhkan bagi www.bhayangkara87.blogspot.com